Menaruh Pikiran Seperti yang Terdapat dalam Kristus Yesus

( Uraian Eksegetis-Refleksi Teologis Flp 2:1-11)

Authors

  • Santo Sagala Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • F.X. Marmidi Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

perendahan diri, mengosongkan diri, persekutuan iman dan roh

Abstract

Esensi dari kehidupan umat beriman Kristen adalah hidup dalam kesatuan iman yang satu dan sama akan Yesus Kristus. Kekayaan yang timbul dari kemajemukan yang terkandung dalam Tubuh Gereja kerap melahirkan persoalan (persaingan, perselisihan dan perpecahan) dalam Gereja. Seperti halnya yang terjadi di dalam jemaat yang ada di Filipi yang mengalami suatu perpecahan. Perpecahan dalam jemaat di Filipi terjadi karena adanya jemaat yang masing-masing mempertahankan kepentingan diri sendiri, mencari puji-pujian bagi diri sendiri, menganggap diri sendiri paling utama dari orang lain. Tugas dan tanggungjawab untuk membina dan memupuk kesatuan umat Kristen merupakan kewajiban seluruh umat Kristen. Pertanyaan bagaimana umat Kristen harus bersikap dan bertindak dalam membangun kesatuan adalah dengan menawarkan konsep pengajaran tentang menaruh pikiran seperti yang terdapat dalam Kristus Yesus yang terkandung dalam surat Flp 2:5. Konsep menaruh pikiran seperti yang terdapat dalam Kristus Yesus dapat dijadikan sebagai landasan dalam membangun kesatuan diantara umat Kristen. Pikiran Kristus yang dimaksud adalah tindakan Kristus yang mengosongkan diri-Nya (kenosis), yang tidak mempertahankan hak-Nya, tindakan Kristus yang dengan rela menjadi sama dengan manusia dan tindakan Kristus yang mengambil rupa hamba dan berlaku seperti hamba yang mementingkan kepentingan tuan-Nya. Memiliki pikiran Kristus berarti membuka hati untuk dipenuhi oleh pikiran Kristus Yesus sehingga seluruh orientasi, pijakan dan kerangka berpikir umat Kristen dikendalikan oleh kehendak-Nya.

Author Biography

Santo Sagala, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Dosen

References

Cerfaux, Lucian. Christ in the Theology of Saint Paul. Freiburg: Herder, 1962.

Fee, Gordon D. Paul’s Letter to the Philippians. Grand Rapids: Eerdmans, 1995.

Hansen, G. Walter. The Letter to the Philippians. Grand Rapids: Eerdmans, 2009.

Helwig, W.L. Sejarah Gereja Kristus 2 (Yogyakarta: Kanisius, 1974.

Jebarus, Eduard. Penulis dan Warta Perjanjian Baru. Ende – Flores: Penerbit Nusa Indah – Percetakan Arnoldus, 1981.

Leon-Dufour, X. Ensiklopedi Perjanjian Baru, (diterjemahkan oleh Stefan Leks dan A.S. Hadiwiyata). Yogyakarta: Kanisius, 1990.

MacArthur, John. Philippians: Christ, the Source of Joy and Strength. Chicago: Moody Press, 2001.

O’Brien, Peter T. The Epistle to the Philippians: A Commentary on the Greek Text. Grand Rapids: W.B. Eerdmans, 1991.

Schelir, Heinrich. The Relevance of the New Testament. New York: Burns & Oates, 1998.

Sudhi Dharma, M. Kesesatan Gereja Akhir Zaman. Yogyakarta: Andi, 2017.

Downloads

Published

2023-08-17

Issue

Section

Articles