INTEGRITAS PERSONAL MENUJU PERSAUDARAAN YANG KONTEKSTUAL

Kajian Moral-Etis atas Integritas Personal Manusia dalam Membangun Persaudaraan yang Kontekstual

Authors

  • Mangara Tuah Sitio Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • F.X. Marmidi Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

integritas, personal, persaudaraan, kontekstual, moral, etis

Abstract

Setiap perjalanan hidup manusia pada dasarnya selalu dihadapkan pada pelbagai situasi dan realitas persaudaraan yang kompleks. Kompleksitas ini pun jika tidak diimbangi dengan karakter kepribadian yang memadai pastilah akan tenggelam. Karakter dan kepribadian yang integral diharapkan mampu mendorong seseorang untuk bersikap adil, jujur dan bijaksana menghadapi kompleksitas tersebut. Manusia adalah person karena ia dapat bertransendensi dengan dirinya sendiri. Dengan ini, pembentukan diri yang integral sangatlah penting terutama sebagai manusia yang mampu berpikir dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan tepat. Memang ada kalanya, seseorang itu memiliki kepribadian yang cerdas, berbakat, kompeten, jujur dan yang lainnya dan ada kalanya juga, seseorang itu hanya menjadi parasit terhadap orang yang ada di sekitarnya dalam persaudaraannya. Namun, harus tetap disadari bahwa semua manusia yang ada di dunia ini senantiasa berproses menuju kematangannya masing-masing sampai pada titik kesempurnaannya. Dikatakan bahwa orang mencapai kesempurnaannya karena telah memenuhi tuntutan kodratinya sebagai manusia. Tuntutan untuk membangun diri yang integral dan bersaudara ini pun harus sesuai dengan konteks zaman agar kontekstual. Usaha manusia dalam proses dan pembentukan akan menentukan apakah ia akan menjadi orang yang integral atau tidak, bermoral atau tidak. Semuanya tergantung dirinya masing-masing yang berhadapan dengan berbagai norma moral-sosial yang ada.

References

Budi Hardiman, F. Humanisme dan Sesudahnya; Meninjau Ulang Gagasan Besar tentang Manusia. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2012.

Cloud, Henry. Integritas: Keberanian Memenuhi Tuntutan Kenyataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2006.

Dewantara, Agustinus W. Filsafat Moral: Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia. Yogyakarta: Kanisius, 2017.

Fauziyah, Tituk Romadloma (ed.). Keberagaman yang Mempersatukan: Visi Guru tentang Etika Hidup Bersama dalam Masyarakat Multikultural. Geneva: Globethics.net, 2016.

Ficarrotta, J. Carl. The Leader’s Imperative: Ethics, Integrity, and Responsibility. Indiana: Purdue University Press, 2001.

Larry Johnson, Larry. Absolute Honesty: Building Corporate Culture That Values Straight Talk and Rewards Integrity. USA: Amacom, 2003.

McInerny, Philosophical Psycology. Pennsylvania: The Priestly Fraternity of Saint Peter, 2016.

Santoso, Milham K. (ed.). Integritas Menghidupi Kebenaran: 10 Bahan Pemahaman Alkitab untuk Individu dan Kelompok. Surabaya: Literatur Perkantas Jatim, 2000.

Snijders, Adelbert. Antropologi Filsafat Manusia: Paradoks dan Seruan. Yogyakarta: Kanisius, 2004.

Downloads

Published

2023-10-13

Issue

Section

Articles