PERANAN KATEKIS DALAM GEREJA KATOLIK SUATU TINJAUAN YURIDIS-PASTORAL

Authors

  • Vinsensius Noviantomo Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Robertus Septiandry Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

Gereja Katolik, katekis, kaum awam, pewartaan iman, ketekese

Abstract

Gereja merupakan himpunan kaum beriman Kristiani yang anggotanya meliputi kaum awam. Dokumen Konsili Vatikan II mendefinisikan kaum awam sebagai “semua orang beriman Kristiani, kecuali mereka yang termasuk golongan imam dan status religius yang diakui dalam Gereja”. Berdasarkan definisi tersebut, kaum awam merupakan anggota penuh dari Gereja. Maka, mereka ikut bertanggungjawab dan terlibat atas seluruh dinamika kegiatan dalam Gereja, secara khusus bagi kehidupan umat beriman. Kutipan Dokumen Lumen Gentium mau menegaskan bahwa betapa besar tugas dan tanggung jawab kaum awam dalam Gereja. Salah satu tugas dan tanggung jawab kaum awam adalah aktif di bidang pewartaan Sabda Allah. Pewartaan ini sesuai dengan amanat Yesus kepada para murid-Nya, “karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman” (Mat. 28: 19-20). Namun untuk memenuhi tanggung jawab dan tugasnya sebagai pewarta, kaum awam hendaknya menerima pembinaan atau pendidikan katekese. Kaum awam yang memperoleh pembinaan katekese disebut sebagai katekis. Katekis mendapat pembinaan supaya pewartaannya tersebut sungguh-sungguh menjadi berbobot dan berkualitas. Mereka inilah yang dipanggil secara khusus oleh Gereja untuk berkatekese. Melalui katekese, para katekis memperkenalkan Kristus dan berjuang supaya pewartaan Sabda Allah dapat menjangkau semua orang di seluruh dunia.

References

---------. Anjuran Apostolik Christifideles Laici (Para Anggota Awam Umat Beriman Kristus) (Seri Dokumentasi Gerejawi no. 5). Diterjemahkan oleh Marcel Beding. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1989.

Abineno, C. H. Sekitar Katekese Gerejawi. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.

Alkitab Deutrokanonika. Jakarta: Lembaga Alkitab- Biblika Indonesia, 2006.

Ardhisubagyo, Y. Menggereja di Kota. Yogyakarta: Pusat Pastoral Yogyakarta, 1987.

Bagiyowinadi, Didik. Bina Iman Anak. Yogyakarta: Pustaka Nusatama, 2009.

Berkhof, H. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988.

Boehlke, R. Sejarah Perkembangan Pikiran dan Praktek Pendidikan Agama Kristen.

Coriden, James A. The Parish in Catholic Tradition: A Study of Thought and Action from Augustus to Augustine. Paulist Press, 1997.

De Dietrich, S. Rencana Allah. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1968.

Dokumen Konsili Vatikan II. Diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Jakarta: Dokumentasi dan penerangan KWI-Ober, 1993.

Green, Dennis. Pembimbing pada Pengenalan Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas, 2004.

Groenen, C. Soteriologi Alkitabiah. Yogyakarta: Kanisius, 1994.

Heuken, A. Kaum Awam dan Kerasulannya. Jakarta: [tanpa penerbit], 1967.

Huels, Jhon M. The Pastoral Companion: A Canon Law Handbook for Catholic Ministry. Illinois: Franciscan Press, 2002.

Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.

Jefford, Clayton N. Didache: The Teaching of the Twelve Apostles. Salem: Polebridge Press, 2013.

Johnston. Pengantar Untuk Mengenal Alkitab. Bandung: Kalam Hidup, 2006.

Jungmann, J.A. Handing on the Faith: A Manual of Catechetis. London: Herder Books, 1953.

Kannengjesser, Charles. Handbook of Patristic Exegesis: The Bilble in Ancient Chistiani. Leiden: Brill, 2004.

Katekismus Gereja Katolik. Diterjemahkan oleh P. Herman Embuiru. Ende: Arnoldus, 1995.

Kitab Hukum Kanonik 1983 (Codex Iuris Canonici 1983). Edisi Resmi Bahasa Indonesia. Diterjemahkan oleh Tim Temu Kanonis Regio Jawa. Jakarta: KWI, 2016.

Kongregasi Evangelisasi untuk Bangsa-bangsa. Pedoman untuk katekis: Dokumen Mengenai Arah, Panggilan, Pembinaan dan Promosi Katekis di Wilayah-wilayah yang Berada di bawah Wewenang CEP (Kongregasi Evangelisasi Bangsa-bangsa). Diterjemahkan oleh Komisi Kateketik KWI. Yogyakarta: Kanisius, 1997.

Papo, Jakob. Memahami Katekese. Ende: Nusa Indah, 1987.

Paus Fransiskus. Surat Apostolik Antiquum Ministerium (Pendirian Pelayanan Katekis). Diterjemahkan oleh Postinus Gulo. Jakarta: dokumentasi dan penerangan KWI, 2022.

Paus Paulus VI. Anjuran Apostolik Evangelii Nuntiandi (Mewartakan Injil) (Seri Dokumentasi Gerejawi no. 6). Diterjemahkan oleh J. Hadiwikarta. Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2019.

Paus Yohanes Paulus II, Anjuran Apostolik Catechesi Tradendae (Penyelenggaraan Katekese) (Seri Dokumentasi Gerejawi no. 28), diterjemahkan oleh R. Hardawiryana Jakarta: Dokumentasi dan Penerangan KWI, 1992.

Prasetya, L. Menjadi Katekis Siapa Takut? Yogyakarta: Kanisius, 2007.

Rukiyanto, B. A. Menerobos Pintu Sempit: Nafas Ilahi dalam Gereja KAJ. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

Sinaga, Anicetus B. Awam Triniter: Sapta Karya Pelayan Awam. Jakarta: Obor, 1993.

Sudarminta, J. “Tantangan dan Permasalahan Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium Ketiga, dalam A. Atmadi dan Y. Setiyaningsih (ed.). Transformasi Pendidikan Memasuki Milenium Ketiga Yogyakarta: Kanisius-Universitas Sanata Dharma, 2000.

Telaumbanua, Marinus. Ilmu Kateketi: Identitas, Metode, dan Peserta Katekese Gerejawi. Pematangsiantar: Bina Media, 1997.

Winkel, W.S. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia, 1989.

Woga, Edmund. Dasar-dasar Misiologi. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Downloads

Published

2024-04-22

Issue

Section

Articles