PENGETAHUAN YANG PARADOKS MENURUT ADELBERT SNIJDERS

Authors

  • Alexius Harefa Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Laurentius Tinambunan Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

kodrat, berpikir, berdistansi, bertanya, realitas, seluas segala kenyataan, rasa heran, jawaban, pandangan, paradoks, kebebasan yang mengikat, individu dan person, kesatuan tubuh-jiwa-roh

Abstract

Manusia memiliki kodrat yang khas yakni, beripikir. Ciri khas ini menyebabkan manusia berdistansi terhadap realitas yang dialami. Berhadapan dengan ini, manusia tergerak untuk bertanya tentang segala realitas dan seluas segala kenyataan. Pertanyaan muncul dalam pikiran manusia dilandasi dengan rasa heran atas realitas. Keheranan itu menuntun ia pada suatu hasrat memperoleh jawaban atas realitas tersebut. Dalam proses mengetahui, subjek memandang kenyataan dengan cara dan sudut pandang yang khas. Kekhasan pandangan subjek terhadap objek dapat memunculkan suatu pemutlakan pandangan yang mengabaikan kebenaran yang relatif. Hal ini dapat didamaikan dengan pandangan bahwa pengetahuan manusia itu bersifat paradoks. Adelbert Snijders memandang paradoks manusia tampak dalam kebebasan yang mengikat, individu dan person, serta kesatuan tubuh-jiwa-dan roh

References

Snijders, Adelbert, Manusia dan Kebenaran, Sebuah Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius, 2006.

--------. Antropologi Filsafat: Manusia, Paradoks dan Seruan. Yogyakarta: Kanisius, 2004

--------. Seluas Segala Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius, 2009.

--------. “Mitos dan Ritus”, dalam Logos Jurnal Filsafat-Teologi, Vol. 5. No. 1. Juni 2007, hlm. 1-20.

--------. “Metafisika Masa Kini”, dalam Logos Jurnal Filsafat-Teologi, Vol. 4. No. 2. Juni 2005/2006, hlm. 59-81

Bagus, Lorens. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.

Bakker, Anton. Antropologi Metafisika. Yogyakarta: Kanisius, 2000.

Bartens, K. Fenomenalogi Eksistensial. Fenomenalogi Eksistensial.Jakarta: Gramedia, 1988.

--------. Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Kanisius 1988

Dia, Mikhael. Segi tak terungkap. Jakarta: Gramedia, 1996.

Leahy, Louis. Sains dan Agama dalam Konteks Zaman Ini. Jakarta: Gramedia, 1997

Polanyi, Michael. Kajian tentang Manusia. (Judul asli: The Study of Man). Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Dr. Sudarminta. Yogyakarta: Kanisius,2001.

Riyanto, F. X. E. Armada. Dialog Agama dalam Pandangan Gereja Katholik. Yogyakarta: Kanisius, 1995

Silaban, Febri. “P. Adelbert Snijders, OFM Cap Mengakhiri Pertarungan dengan Baik”, dalam Menjemaat, No. 8/ XXX, 11 Agustus 2011, hlm. 34.

Simamora, Serpulus Tano. “Mengarungi Wilayah Seluas Segala Kenyataan: Peziarahan Ilmiah Bersama Adelbert Snijders”, dalam Media UNIKA. No. 36, Sept-Okt 2001, hlm.60-70.

Sudarinta, J. Epistemologi Dasar: Pengantar Filsafat Pengetahuan. Yogyakarta: Kanisius, 2002.

Downloads

Published

2024-10-31

Issue

Section

Articles