CINTA SEBAGAI DAYA MENUJU PERSAUDARAAN UNIVERSAL MENURUT BERGSON

Uraian Deskriptif-Kritis

Authors

  • Basilius Benediktus Suban Meo Klobor Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan
  • Alfonsus Ara Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Keywords:

cinta, persaudaraan universal, pemeliharaan, manusia

Abstract

Cinta menjadi topik yang selalu diungkap dalam kehidupan manusia. Dalam pengungkapan itu, cinta menghadirkan suatu problematika yang perlu untuk  dibahas karena pembahasan mengenai cinta merupakan hal yang essensial bagi manusia dalam membangun kehidupan bersama sebagai manusia. Kehadiran cinta dalam kehidupan manusia tidak serta merta mampu membangun kehidupan yang penuh persaudaraan. Manusia sering mempersempit makna cinta. Cinta selalu digunakan sebagai sarana untuk membangun sikap yang mementingkan hubungan dalam kelompok atau bahkan mementingkan kepentingan diri sendiri. Sehingga relasi antar manusia menjadi tidak harmonis. Henri Bergson melihat bahwa cinta sesungguhnya mampu mewujudkan persaudaraaan universal. Bergson membedakan dua jenis cinta, yaitu cinta tertutup dan cinta terbuka, cinta tertutup bersifat eksklusif dan preferensif serta selalu mengutamakan kepentingan kelompoknya di atas kelompok yang lain. Cinta ini merupakan sifat dasar manusia. Sedangkan, cinta terbuka memampukam untuk mencintai setiap manusia sebagai makhluk yang memiliki martabat luhur. Cinta terbuka berasal dari Allah yang diperoleh melalui pengalaman mistik. Dengan cinta terbuka manusia berpartisipasi dengan Allah dalam memelihara dan mencintai Ciptaan-Nya, sehingga mampu membangun situasi persaudaraan antar sesama manusia.

Author Biography

Basilius Benediktus Suban Meo Klobor, Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Santo Thomas, Medan

Filsafat

References

Agus Rachmat W, “Dua Pola Moralitas dan Agama: Inspirasi dari Henri Bergson”, dalam I Bambang Sugiharto dan Agus Rachmat W (ed.), Wajah Baru Etika dan Agama (Yogyakarta: Kanisius,2000.

Djoko Suryo, “Mengungkap Gejala Kekerasan dalam Sejarah Manusia”, dalam Syaiful Arifin et al, (ed.), Melawan Kekerasan Tanpa Kekerasan (Yogyakarta: The Asian Foundation bekerjasama dengan Pustaka Pelajar,2000.

Frederick Compleston. A history of Philosophy: Modern Philosophy, From the French Revolution To Sartre, Camus, and Levi-Strauss, Vol.IX. New York: Image Book, 1994.

Frederick Compleston. Contemporary Philosophy: Study of Logical Positivism and Existensialism. London: Burn and Oates,1965.

John Powell. Cinta tak Bersyarat. Yogyakarta: Kanisius,1995.

R.F. Beerling. Filsafat Dewasa Ini. Djakarta:Dinas Penerbitan Balai Pustaka,1961.

Downloads

Published

2024-10-31

Issue

Section

Articles