MERAWAT BUMI DALAM SEMANGAT GITA SANG SURYA
Keywords:
ekologi integral, Gita Sang Surya, Santo Fransiskus dari Assisi, spiritualitas Fransiskan, merawat bumiAbstract
Artikel ini membahas spiritualitas ekologi dalam terang Gita Sang Surya Santo Fransiskus dari Assisi serta relevansinya bagi upaya merawat bumi pada masa kini. Fransiskus memandang seluruh ciptaan sebagai saudara dan saudari yang harus dihormati, bukan sekadar objek untuk dimanfaatkan. Pandangan ini berakar pada kesadaran iman bahwa seluruh makhluk berasal dari tangan Allah yang sama. Melalui himne Nyanyian Saudara Matahari, Fransiskus mengajarkan kesatuan antara surga, bumi, dan manusia dalam satu harmoni ciptaan. Artikel ini juga menyoroti konsep ekologi integral sebagaimana dipaparkan dalam ensiklik Laudato Si’, yang menekankan keterkaitan erat antara krisis sosial dan krisis ekologis. Dengan demikian, merawat bumi berarti sekaligus memperjuangkan keadilan sosial dan martabat manusia. Pada akhirnya, menghidupi semangat Gita Sang Surya di era krisis iklim menjadi panggilan nyata bagi setiap insan untuk bertobat secara ekologis, menjaga rumah bersama, dan mewariskan harapan hijau bagi generasi mendatang.References
Fransiskus, P. Ensiklik LAUDATO SI’ Terpujilah Engkau (Seri Dokumen Gerejawi no. 98). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI, 2016.
Nainggolan, T. Aktualisasi spiritualitas Fransiskan. Medan: Bina Media Perintis, 2007.
Stoutzenberger, J. M. Meditasi bersama Fransiskus dari Asisi. Jakarta: Sekretariat Keluarga Fransiskan Indonesia (SEKAFI), 2000.
Susilo, R. K. Sosiologi Lingkungan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008.
Wijaya, F. S. Spiritualitas Ekologi. Bandung: Pustaka KSP Kreatif, 2024.




