PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.DARMASINDO INTIKARET TEBING TINGGI SUMATERA UTARA

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komunikasi, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di PT Darmasindo Intikaret Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 50 karyawan di PT Daramasindo Intikaret Cliff High Sumatera Utara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS Versi 23. ari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persamaan regresi berganda adalah: Y=0,840 + 0,258X1 + 0,689X2+ 0,117X3 dimana tanda positif pada variabel komunikasi, motivasi dan budaya organisasi menunjukkan arah yang sama, artinya jika komunikasi, motivasi dan budaya organisasi meningkat maka kinerja karyawan juga akan meningkat. Nilai tcount untuk variabel komunikasi yang diperoleh berdasarkan output regresi adalah (2,341) > ttable (1,678) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa sebagian terdapat pengaruh positif dan signifikan dari motivasi terhadap kinerja karyawan. Nilai tcount untuk variabel motivasi yang diperoleh berdasarkan output regresi adalah (7,590) > ttable (1,678) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti bahwa sebagian ada efek positif dan signifikan dari motivasi pada kinerja karyawan. Nilai tcount untuk variabel budaya organisasi yang diperoleh berdasarkan output regresi adalah (2,131) > ttable (1,678) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, yang artinya sebagian terdapat pengaruh positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Hasil Fcount yang diperoleh berdasarkan output regresi adalah 231.378 > Ftable 2.80 kemudian H1 diterima, yang berarti bahwa secara bersamaan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel komunikasi, motivasi dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan. Koefisien determinan adalah 0, 938. Artinya, kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh Komunikasi, Motivasi dan Budaya Organisasi sebesar 93,8% sedangkan 6,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti kompetensi, kemajuan karir, dan kepemimpinan.