PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA GURU-GURU SD SANTO ANTONIUS 1 DAN 2 MEDAN
Keywords:
Pelatihan, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja, KinerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru-guru SD Santo Antonius 1 dan 2 Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan responden sebanyak 33 orang yang diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh atau sensus. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah uji validitas dan reabilitas , regresi linier berganda, uji F, uji t dan koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variabel independen yaitu pelatihan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap variabel dependen yaitu kinerja guru-guru. Dari hasil uji F ditunjukkan pada nilai Fhitung 67,721 > 2,92 (Ftabel) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel pelatihan, lingkungan kerja dan disiplin kerja terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Dari hasil uji t, pelatihan ditunjukkan pada nilai thitung (4,473) > (2,042) ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 secara parsial pelatihan terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Lingkungan kerja ditunjukkan pada thitung (-4,334) < (2,042) ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 secara parsial lingkungan kerja terdapat pengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja guru dan disiplin kerja ditunjukkan pada thitung (3,537) > (2,042) ttabel dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 < 0,05 secara parsial terdapat pengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja guru-guru SD Santo Antonius 1 dan 2 Medan. Dari hasil pembahasan regresi linear berganda Y = 5,254 + 1,580X1 - 0,927X2 + 0,969X3 dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh positif, lingkungan kerja berpengaruh negatif dan disiplin kerja berpengaruh positif terhadap kinerja guru-guru SD Santo Antonius 1 dan2 Medan. Hasil pengujian koefisien determinasi (R2) sebesar 0,875 artinya kinerja guru dapat dijelaskan oleh pelatihan, lingkungan kerja dan disiplin kerja sebesar 87,5 % sedangkan 12,5 % lagi dapat di jelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi, pengembangan karir, budaya organisasi dan komunikasi.References
Barnawi, Mohammad Arifin. 2014. Kinerja Guru Profesional: Instrumen Pembinaan, Peningkatan Dan Penilaian. Yokyakarta: Ar-Ruzz Media.
Edy, Sutrisno. 2016. Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Media group
Hafidulloh. dkk. 2021. Manajemen guru: meningkatkan disiplin dan kinerja guru. Yokyakarta: Bintang Pustaka Madani.
Heidjracman, dkk. 2002. Manajemen Personalia. Yokyakarta: BPFE UGM.
Mangkuprawira, T. S. 2009. Horison bisnis, manajemen, dan sumberdaya manusia. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Prihantoro, A. (2015). Peningkatan kinerja sumber daya manusia melalui motivasi, disiplin, lingkungan kerja, dan komitmen. Yokyakarta: Deepublish.
Sedarmayanti. 2017. Sumber daya manusia dan produktivitas kerja. Bandung: CV Mandar Maju.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarjo, Mahendro dan Priansa. 2018. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia Konsep-Konsep Kunci. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno, Edi. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia Group.