PEMBERDAYAAN UMAT BASIS PINTU MEMBANGUN GEREJA YANG MEMBEBASKAN

Authors

  • Andreas Rambe Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Robertus Septiandry Universitas Katolik Santo Thomas Medan

Keywords:

Gereja, komunitas basis gerejawi, Keuskupan Sibolga, mandiri, solider, membebaskan, Allah, Yesus Kristus

Abstract

Gereja selalu berusaha mengaktualisasikan diri seturut konteks umat. Gereja partikular Keuskupan Sibolga mengusahakan hal itu dengan berangkat dari persoalan pastoral mengenai pembangunan kemandian umat dalam hidup menggereja. Gereja Keuskupan Sibolga melakukan langkah aktual dengan membangun persekutuan basis gerejawi di setiap paroki untuk mencapai visi-misi, yaitu menjadi Gereja yang mandiri, solider, dan membebaskan. Dasar gereja yang membebaskan adalah kehidupan Yesus sendiri. Pembebasan diartikan sebagai mengubah realitas yang tidak adil dengan inspirasi Sabda Allah yang ada dalam hidup Yesus. Gereja yang solider dan mandiri menjadi pelengkap yang menghadirkan dan melibatkan Allah dalam menghadapi situasi konkret umat beriman. Ciri mendasar dari komunitas basis gerejawi adalah persaudaraan universal. Persaudaraan itu mengakar dalam lingkup kecil di setiap wilayah paroki. Dalam persaudaraan tersebut, Sabda Kekal Allah yang yang hidup yaitu Yesus Kristus menjadi landasan hidup utama yang menginspirasi umat untuk bersaksi dan menghadirkan Kerajaan Allah dalam hidup sehari-hari. Seluruh usaha aktualisasi ini dirangkum semua dalam setiap pertemuan komunitas basis gerejawi. Dengan demikian, setiap komunitas basis gerejasi dihantar untuk mengalami persaudaraan yang membawa kemandirian, solider, dan membebaskan.

References

Boelaars, H. Indonesianisasi: Dari Gereja Katolik di Indonesia Menjadi Gereja Katolik Indonesia. Judul asli: Het Omvermings Proces van de Katholiekekerk in Indonesia Tot de Indonesische Katholiekekerk), diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Boff, Leonardo. Yesus Kristus Pembebas, diterjemahkan oleh Armanjaya dan G. Kircberger. Ende: Arnoldus, 2000.

Guilot, Claude. Laobu Tua: Sejarah Awal Barus. Jakarta: Obor, 2008.

Boelaars, H. Indonesianisasi: Dari Gereja Katolik di Indonesia Menjadi Gereja Katolik Indonesia. Judul asli: Het Omvermings Proces van de Katholiekekerk in Indonesia Tot de Indonesische Katholiekekerk), diterjemahkan oleh R. Hardawiryana. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Boff, Leonardo. Yesus Kristus Pembebas, diterjemahkan oleh Armanjaya dan G. Kircberger. Ende: Arnoldus, 2000.

Guilot, Claude. Laobu Tua: Sejarah Awal Barus. Jakarta: Obor, 2008.

Gurning, Ando Harahap. Perkembangan Ceritera dari Pinggir Samudera Hindia. Sibolga: [tanpa penerbit], 2010.

Konsili Vatikan II. Dokumen Konsili Vatikan II, diterjemahkan oleh R. Hardawirayana. Jakarta: Obor, 2012.

Lukas, Hekmut. “Theories of Indianization Exemplified by Selected Case Studies from Indonesia (Insular Southeast Asia)”, dalam “Sanskrit In Southeast Asia: The Harmonizing Factor of Culture. 2001.

Margana, A. Komunitas Basis-Gerak Menggereja Kontekstual. Yogyakarta: Kanisius, 2004.

Mukese, John Dami. Komunitas Basis Gerejawi Melayani untuk Saling Membebaskan dan Memberdayakan. Flores: Nusa Indah, 2014.

Keuskupan Sibolga. Gereja Mandiri, Solider, dan Membebaskan. Sinode I Keuskupan Sibolga. Sibolga: Keuskupan Sibolga, 2010.

--------- . Menghidupkan Kembali Model Gereja Perdana. Sibolga: Keuskupan Sibolga, 2018.

Sinaga, Anicetus Bongsu. Menggugat Pola Pastoral Menurut Cara Hidup Ber-KBG. Yogyakarta: Amara Books, 2010.

Utomo, Gregorius. Keadilan dan Perdamaian, Komitmen Gereja dalam Pengaruhnya Menuju Kerajaan Allah. Yogyakarta: Kanisius, 1992.

Downloads

Published

2024-10-21

Issue

Section

Artikel Prosiding