Efektivitas Ekstrak Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium Dc.) untuk Meningkatkan Daya Tahan Oksidatif Minyak Goreng
DOI:
https://doi.org/10.54367/retipa.v1i2.1206Keywords:
Ekstrak andaliman, aktivitas antioksidan, bilangan peroksidaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas ekstrak andaliman dan lama penyimpanan terhadap nilai oksidatif minyak goreng. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak andaliman kode K yang terdiri dari 5 taraf yaitu: K0 = 0 ppm, K1 = 200 ppm, K2 = 400 ppm, K3 = 600 ppm, KBHT = 200 ppm (wt / vol). Faktor kedua adalah lama penyimpanan (L), dengan 4 taraf yaitu: L1 = 0 hari, L2 = 7 hari, L3 = 14 hari, L4 = 21 hari. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji LSR (Least Significant Ranges). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak andaliman berpengaruh nyata terhadap asam lemak bebas, bilangan peroksida dan viskositas. Lama penyimpanan berpengaruh semakin tinggi tingkat peroksida dan tingkat viskositas, tetapi kadar asam lemak bebas semakin menurun. Kombinasi perlakuan konsentrasi ekstrak andaliman dan lama penyimpanan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada parameter yang diamati. Ketahanan oksidatif ekstrak andaliman pada K1 sebesar 40,38%, K2 sebesar 45,20%, K3 sebesar 49,05% dan KBHT sebagai pembanding sebesar 54,55% yang menunjukkan besarnya aktivitas antioksidan. Konsentrasi ekstrak andaliman terbaik diperoleh pada K3 (600 ppm) dengan lama penyimpanan 3 mingguReferences
Evika. 2011. Penggunaan Adsorben Arang Aktif Tempurung Kelapa Pada Pemurnian Minyak Goreng Bekas. Skripsi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, Riau.
Kathleen O, Anja H, Heiko S, and Karin S.
Impact of emulsifier microenvironments on acid–base equilibrium and activity of antioxidants. Journal of Food Chemistry (118), 48–55
Ketaren, S, 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press
Min, D.B and J.M. Boff. 2002. Chemistry and Reaction of Singlet Oxygen in Foods. Comp. Rev. Food Sci. and Food Safety. (1): 58 – 72.
Sibuea, P. 2002. Potensi Andaliman sebagai Antioksidan Alami. Kompas, Jakarta.
Sibuea, P. 2004. Antioksidan, Senyawa Ajaib Penangkal Penuaan Dini. Sinar Harapan. Jakarta.
Sibuea, P., Raharjo, S. Santoso, U., dan Noor, Z. 2005. Mekanisme dan Kinetika Quenching Kuersetin Terhadap Efek Fotosensitisasi
Pewarna Makanan Sintetik Eritrosin dalam Oksidasi Minyak Sawit Jurnal Teknologi dan Industri Pangan (16): 103 – 112. IPB Bogor.
Sibuea, P. 2013. Fungsi Makanan Untuk
Kesehatan; Perspektif Baru Antioksidan Alami untuk Gaya Hidup Sehat. Bina Media Perintis. Medan.
Sibuea, P. 2015. Minyak Kelapa Sawit: Teknologi dan Manfaatnya untuk Pangan Nutrasetikal. Erlangga, Jakarta.
SNI – 3741 – 1995. Standar Mutu Minyak Goreng. Jakarta.
Sudarmadji, S., Haryono., B dan Suhardi, 2004. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sutiah, S., Firdausi, K. S dan Budi, W. S. 2008. Studi kualitas minyak goreng dengan parameter viskositas dan indeks bias. Berkala Fisika, 11(2), 53-58.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Riset Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (RETIPA)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.