Pengaruh Perbandingan Bubuk Jahe dan Cengkeh serta Lama Penyimpanan terhadap Mutu Minuman Herbal Instant

Authors

  • Sanggam Dera Rosa Tampubolon Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas Medan
  • Bestur Manalu Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Santo Thomas Medan

DOI:

https://doi.org/10.54367/retipa.v2i1.1495

Keywords:

bubuk jahe, bubuk cengkeh, lama penyimpanan, minuman herbal instan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan tanaman jahe dan cengkeh sebagai bahan baku minuman herbal instant, mengetahui pengaruh perbandingan jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan terhadap karakteristik minuman herbal instant kering. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas, Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Rancangan acak Lengkap (RAL) dalam bentuk faktorial. Faktor pertama adalah perbandingan konsentrasi Jahe dengan Cengkeh dengan sandi (J), terdiri dari 4 taraf yaitu : J1 = Jahe : Cengkeh = 95% : 5%, J2 = Jahe : Cengkeh = 90% : 10%, J3 = Jahe : Cengkeh = 85% : 15% dan J4 = Jahe : Cengkeh = 80% : 20%. Faktor kedua adalah lama penyimpanan dengan sandi (L) terdiri dari 5 taraf yaitu : L1 =  0 hari,  L2 =  6 hari, L3 = 12 hari, L4 = 18 hari dan L5 = 24 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  perlakuan perbandingan konsentrasi jahe dengan cengkeh berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, total mikroba, dan aktivitas antioksidan minuman herbal instant, serta berpengaruh tidak nyata terhadap nilai organoleptik aroma. Penggunaan persentase jahe yang semakin menurun dan persentase cengkeh yang semakin meningkat maka aktivitas antioksidan, total mikroba, nilai organoleptik aroma  minuman herbal instant semakin meningkat. Perlakuan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, total mikroba, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap aktivitas antioksidan dan nilai organoleptik aroma. Semakin lama penyimpanan maka kadar air semakin meningkat, sedangkan aktivitas antioksidan, total mikroba, dan uji organoleptik aroma semakin menurun. Interaksi perlakuan perbandingan konsentrasi jahe dengan cengkeh dan lama penyimpanan berpengaruh tidak nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air, total mikroba, nilai organoleptik aroma. Walaupun interaksi tidak nyata minuman herbal instant terbaik terdapat pada perbandingan konsentrasi jahe dan cengkeh 95% : 5% yang disimpan selama 6 hari.

References

Ajizah, A, 2004, Sensitivitas Salmonella typhimurium terhadap Ekstrak Daun Psidium guajava L, Bioscientiae, Vol.1. No,1:8-31.

Anon.2018. Manfaat Super Jahe Merah untuk Kesehatan..

Dibazar S P, Fateh S, Daneshmandi S. 2014. Clove (Syzigium aromaticum) Ingredients Affect Lymphocyte Subtypes Expansion and Cytokine Profile Responses: An in Vitro Evaluation. Food and drug analysis. 22:448- 454.

Firdausni, F. dan K. Kamsina. 2018. Pengaruh pemakaian jahe emprit dan jahe merah

terhadap karakteristik fisik, total fenol, dan kandungan gingerol, shogaol ting-ting jahe (Zingiber officinale). Jurnal Litbang Industri Vol. 8 No. 2 : 61 – 66.

Gillespie, S; Bamford, K 2008, At a Glance Mikrobiologi Medis dan Infeksi, Erlangga, Jakarta.

Goulart, F.S. 1995. Super Healing Foods. Reward Books, a member of Penguin Putnam Inc. New York.

Hafida, N. 2019. Bukan Jahe Biasa, ini 10 Khasiat Jahe Merah yang lebih Nendang Manjurnya.(diakses tanggal 12 September 2019)..

Hanani 2015. Isolasi senyawa aktif anti bakteri minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum).

Hanani, E 2016, Analisis Fitokimia, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Helmiyesi, Hastuti, R.B., Prihastanti, E., 2008. Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar Gula dan Vitamin C pada Buah Jeruk Siam ( Citrus nobilis var. microcarpa). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 16(2) : 1-5.

Hesti, E. D., Cahyo, M. 2013. Identifikasi dan autentikasi jahe merah menggunakan kombinasis pektroskopi FTIR dan kemometrik. Agritech, 34(1), 82-87.

Jay, J. M. 2000. Modern Food Microbiology 5th ed, New York: Intern Thomson.

Jaya, F., Purnomo, H. dan Widjanarko, S.B. 2009. The Extracts of Thermal Processed Ginger (Zingiber officinale Rosc.) Rhizome Combined with Honey as Natural Antioxidant to Produce Functional Drink. Universitas Brawijaya. Malang.

Juliantina, 2008. Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin dan Flavonoid sebagai Kuersetin) pada Ekstrak Daun Inggu (Rutaang ustifolia L.). Jurnal Ilmu-ilmu MIPA. ISSN, 2503-2364.

Lutony, T.L. dan Y. Rahmayati. 1994. Produksi dan Perdagangan Minyak Atsiri, Penebar Swadaya. Jakarta.

Nuraini, J. 2014. Pengertian Cengkeh dalam Berbagai Industri di Indonesia. Perspektif, 11(2), 79-90.

Radji, M. 2015. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi dan Kedokteran, EGC, Jakarta.

Rahayu, W.P. 2000. Aktivitas Antimikroba Bumbu Masakan Tradisional Hasil Olahan Industri terhadap Bakteri Pathogen, Buletin Teknologi dan Industri Pangan XI (2) : 42- 48.

Rifkowaty, E.E., Martanto. 2016. Minuman Fungsional Serbuk Instan Jahe (Zingiber Officinale Rosc) Dengan Variasi Penambahan Ekstrak Bawang Mekah (Eleutherine americana Merr) Sebagai Pewarna Alami. Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol. 4, No. 4:315-324.

Rukmana, R, Yudirachman, H 2016. Untung Selangit dari Agribisnis Cengkeh. Lily Publisher. Yogyakarta.

Ruzanna. 2011. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Penghasil Antibakteri dari Feses Bayi. Publikasi Ilmiah Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.

Santoso, H. B. 2008. Ragam dan Khasiat Tanaman Obat. PT Agromedia Pustaka. Yogyakarta.

Shah, N., P.Jellen. 1990. Survival of Lactic Acid Bacteria and Their Lactases Under Acidic Conditions. Journal of Food Science. 55 (2), 506–509.

Soekarto, T. S. 2002. Penilaian Organoleptik untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bharata Karya Aksara. Jakarta.

Sudewo, B. 2006. Tanaman Obat Populer. Agromedia Pustaka. Yogyakarta.

Suhendar dan M. Fathurrahman. 2019. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap Bakteri Streptococcus mutans. Fitofarmaka, Vol.9, No.1 : 26 – 34.

Suparyo. 2014. Manfaat Rempah Rempah Untuk Kesehatan.rempah-rempah-untuk-kesehatan.(diakses tanggal 20 September2019).

Swari, R.C. 2017. Manfaat Jahe Merah untuk Kesehatan, dari Pencernaan hingga Kesuburan.helosehat.com. (diakses tanggal 19 September 2019)./articles/265990.php.(diakses tanggal 15 September2019).(diakses tanggal 16 September 2019).

Syarief, R. dan H. Halid. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta.

Taufik, E. 2004. Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi Berbagai Starter Bakteri Probiotik yang Disimpan pada Suhu Rendah. Media Peternakan. Vol 27(3): 88-100.

Thomas 2007. PSO-SVM Untuk Klasifikasi Daun Cengkeh Berdasarkan Morfologi Bentuk Ciri, Warna dan Tekstur GLCM Permukaan Daun. Multimatrix, 1 (1).

Wahyuni, F 2014. Studi Farmakognosi Artocarpusaltilis (sukun). Tugas Farmakognosi Review Jurnal. Makasar.

Downloads

Published

2021-11-08

How to Cite

Tampubolon, S. D. R., & Manalu, B. . (2021). Pengaruh Perbandingan Bubuk Jahe dan Cengkeh serta Lama Penyimpanan terhadap Mutu Minuman Herbal Instant. Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA), 2(1), 117–125. https://doi.org/10.54367/retipa.v2i1.1495

Issue

Section

Artikel