Uji Sensoris dan Sifat Kimia Churros Berbahan Tepung Labu Kuning dan Tepung Terigu

Authors

  • Connie Daniela Universitas Katolik Santo Thomas
  • Dewi Restuana Sihombing

DOI:

https://doi.org/10.54367/retipa.v3i2.2650

Keywords:

Churros, labu kuning, sifa kimia, terigu, uji sensoris, churros, labu kuning, sifat kimia, terigu, uji sensoris

Abstract

Churros merupakan salah satu makanan yang berasal dari Negara Spanyol. Ciri khas dari churrossalah satunya adalah bentuknya memanjang dan ramping yang kemudian digorengan denganmenggunakan minyak goreng sehingga didapatkan tekstur sedikit crispy, empuk serta lembut.Pemilihan tepung labu kuning pada modifikasi tepung terigu sebagai bahan baku pembuatan churroskarena kandungan serat yang tinggi dan kandungan antioksidan berbentuk beta karoten dengan kadar yang cukup tinggi sehingga bermanfaat untuk membantu pencernaan serta sebagai penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi terbaik pada tepung terigu dan tepung labu kuning sebagai bahan dasar pembuatan churros, mengetahui uji sensori dan mengetahui sifat kimia yang terdapat pada modifikasi tepung terigu dan tepung labu kuning. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap non factorial, suatu percobaan yang digunakan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon diluar faktor yang di teliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga formulasi terbaik churros, formulasi terbaik berdasarkan uji sensoris terdapat pada T3 (25 gram tepung terigu dan 75 gram tepung labu kuning). Kandungan zat gizi makro dari formulasi churros dari formulasi terbaik yaitu energi sebesar289,15 kkal, protein 12,26%, Lemak 16,26% dan karbohidrat 25,32%

References

AOAC. 2005. Official Methods of

Analysis (18 Edn). Association of

Official Analytical Chemist Inc.

Mayland. USA.

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. UI-Press, Jakarta.

Dahlia. 2011. Refrigerasi Hasil

Perikanan. Universitas Riau, Riau.

Gardjito, M (Editor). 2006. Labu Kuning Sumber Karbohidrat Kaya Vitamin A. Yogyakarta : Tridatu Visi Komunikasi.

Kandlakunta B, Rajendran A, & Thingnganing L. 2008. Carotene Content Of Some Common (Cereals, Pulses, Vegetables, Sp Ices And Condiments) And Unconventional Sources Of Plant Origin. Food Chemistry, 106,85–89.

Kristianingsih, I.D. 2010. Produksi benih melon (Cucumis melo L.) unggul di Multi Global Agrindo Karang Pandan Karanganyar. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret.

Kusnandar. 2010. Kimia Pangan

Komponen Makro. Dian Rakyat,

Jakarta.

Sri, U., D. Setyaningsih, E.Y. Purwani, S. Yuliani, O.G. Maria. 2005. Karakteristik Serbuk Labu Kuning.

Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, XVI, 45-52

Viona. 2003. Pengaruh Pencampuran

Tepung Tapioka Terhadap

Karakteristik Fisiko Kimia Dan

Organoleptik Kerupuk Sagu

Dengan Citarasa Ikan Lele.

(Skripsi). Padang. Fakultas

Pertanian Universitas Andalas

Padang.

Winarno. F. G., 2004. Kimia Pangan

dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Downloads

Published

2023-04-01

How to Cite

Connie Daniela, & Dewi Restuana Sihombing. (2023). Uji Sensoris dan Sifat Kimia Churros Berbahan Tepung Labu Kuning dan Tepung Terigu. Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA), 3(2), 119–126. https://doi.org/10.54367/retipa.v3i2.2650

Issue

Section

Artikel