Menjaga Kedaulatan Pangan
Keywords:
gizi, krisis, panganAbstract
Indonesia memiliki beragam pangan lokal sebagai sumber karbohidrat dan lautan yang luas sebagai sumber protein ikani namun hobbi bangsa ini mengimpor pangan belum bisa diputus. Kebijakan pengembangan food estate di sejumlah daerah yang dianggap bisa mengatasi defisit pangan masih sarat pro dan kontra. Ia cenderung membuka hutan lindung yang pada gilirannya meningkatkan laju deforestasi, kepunahan keanekaragaman hayati dan mengancam sistem pertanian rakyat. Masalah krisis pangan seolah-olah tidak ada kaitannya dengan budaya sadar konsumsi pangan lokal. Seolah-olah ketergantungan pada produk pangan impor tidak ada hubungannya dengan menegakkan kemandirian kedaulatan pangan yang dibangun pada pilar budaya pangan berbasis kearifan lokal yang telah eksis berabad-abad lamanya dalam budaya bangsa Indonesia. Sebagai sebuah konsep pemenuhan hak atas pangan bagi rakyat, kedaulatan pangan menyediakan kebutuhan dasar ini dengan kualitas gizi yang baik dan sesuai budaya, diproduksi dengan sistem pertanian lokal yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Eksistensi inilah yang harus dikembalikan ketika dunia mengalami krisis pangan global.References
BPS. 2013. Laporan Sensus Pertanian 2013. Jakarta.
Friedmann, H, 2005. From Colonialism to Green Capitalism: Social Movements and Emergence of Food Regimes. New Directions in the Sociology of Global Development (eds. Buttel, F. and McMichael, P.). Oxford: Elsevier.
Koentjaraningrat, 2000. Kebudayaan, Mentalistas dan Pembangunan. Gramedia Pustaka Utama.
Latham, J. 2021. The Myth of a Food Crisis. In: Rethinking Food and Agriculture: New Ways Forward. Edited by Amir Kassam, Laila Kassam. Woodhead Publishing Series in Food Science, Technology and Nutrition, 2021. Pages 93-111.
Lubis, Mochtar. 1985. Dampak Teknologi
pada Kebudayaan. Dalam: Teknologi dan Dampak Kebudayaannya,
Mangunwijaya, YB. Yayasan Obor Indonesia.
Lucas, Robert E., Jr. 2002. Lectures on Economic Growth. Cambridge: Harvard University Press.
Sangkot Marzuki, 2015. Indonesia 2045 and The Role of Science Journalists. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Sen, A. 1981. Poverty and Famines: An Essay on Entitlement and Deprivation. Oxford, Clarendon Press.
Shiva, V. 1994. Bioteknologi dan Lingkungan, dalam Perspektif Hubungan Utara Selatan. Gramedia Pustakan Utama. Jakarta.
Shiva, V. 2014. Benih dan Kedaulatan Pangan. Warta KEHATI , Agustus. Jakarta.
Sibuea, P. 2000. Gizi Buruk sebagai Pelanggaran HAM. Opini Kompas, 25 Januari, Jakarta.
Sibuea, 2011. Krisis Pangan dan Manggadong. Opini Kontan, 16 Oktober. Jakarta.
Sibuea, 2014a. Danau Toba yang Terluka perlu Pemulihan. Opini Satuharapan.com. Jakarta
Sibuea, 2014b. Bola Liar Kabut Asap. Opini Kompas, 14 Maret, Jakarta.
Sibuea, 2015a. Festival Danau Toba dan Krisis Lingkungan. Opini Suara Pembaruan, 5 Juni, Jakarta
Sibuea, 2015b. Ekspansi Sawit Ancam Kedaulatan Pangan. Opini Suara Pembaruan, 16 Oktober, Jakarta
Sibuea, 2016. Nasionalisme dan Kedaulatan Pangan. Opini Satuharapan.com. Jakarta.
Sibuea, 2021. Menyelamatkan Pangan Lokal. Opini Kompas, 16 Oktober. Jakarta.
Sibuea, 2022. Merdeka dari Kelaparan. Opini Kompas, 16 Agustus, Jakarta.
Sibuea, 2023. Menagih Janji Kedaulatan Pangan. Opini Kompas, 16 Oktober. Jakarta.
Sibuea, 2024. Menata Kembali Sistem Pangan. Kontan, 13 Januari, Jakarta.
Sukarno, 1953. Almanak Pertanin 1953. Badan Usaha Penerbit Almanak Pertanian, Djakarta.
Tranggono, I. 2014. Budaya Kewirausahaan. Opini Kompas. 16 Juni, Jakarta
Tujan A, 2007. Modul Tentang Kedaulatan Pangan. Jutaprint, Penang.Malaysia.