Mereduksi Makanan Berlebih untuk Kedaulatan Pangan

Authors

  • Posman Sibuea Universitas Katolik Santo Thomas
  • Delima Panjaitan Universitas Katolik Santo Thomas

Keywords:

makanan berlebih, pemanasan global, diversifikasi pangan lokal, kedaulatan pangan

Abstract

Indonesia mengalami darurat sampah makanan karena  masuk menjadi negara pembuang makanan terbanyak kedua di dunia. Pola konsumsi masyarakat Indonesia yang relatif  buruk mendorong produksi makanan  sisa (food loss and  waste, FLW) meningkat setiap tahun. Kajian  food loss and waste yang dilakukan sejumlah lembaga terkait menemukan bahwa volume FLW di Indonesia pada 2000-2019 berkisar 23-48 juta ton per tahun, atau setara dengan 115-184 kilogram/kapita/tahun. Sejatinya,  pangan yang terbuang itu seharusnya bisa memberi makan masyarakat Indonesia hingga 61 juta-125 juta orang, sekaligus untuk mereduksi ketergantungan  pada pangan impor yang mahal. Setiap orang diperkirakan membuang makanan tidak kurang 300 kg per tahun. Jika  rajin memeriksa sampah makanan di rumah, restoran dan  hotel dengan mudah menemukan sisa makanan berupa sayur, buah, daging, ikan, bumbu-bumbu dan minuman. Fakta ini menyedihkan sebab sebagian warga miskin masih sulit memperoleh makanan. Bahkan, satu dari tiga balita di Indonesia mengalami stunting (tengkes) alias gagal tumbuh akibat defisit gizi dan kelaparan. Di sisi lain, kita membuang makanan terlalu banyak. Bagaimana proses hilangnya hampir sepertiga dari seluruh produksi makanan dunia? Di negara berkembang, sebagian besar lenyap saat pasca panen akibat minim fasilitas penyimpanan, pelayanan pengangkutan, gudang dan alat pembeku. Inovasi produk pangan nonberas berbasis sumber daya lokal seperti  sagu dan umbi-umbian jika optimal pemanfaatannya dan diiringi dengan pengembangan sistem  mereduksi  makanan berlebih menjadi pintu masuk untuk Indonesia Emas 2045 yang berdaulat pangan.

References

Adithiya, N. dan Frederic, M. 2020. Gambaran Kebiasaan Makan Masyarakat Saat Pendemi Covid -19. Gramedia. Jakarta.

Afriyanto, D. 2013. Food Waste dan Pengaruhnya terhadap Lingkungan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anriany, D. dan Martianto, D. 2013. Estimasi Sisa Nasi Konsumen Di Beberapa Jenis Rumah Makan di Kota Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(1), 33-38.

Badan Pusat Statistik. 2024. Produski Beras Nasiona. Akses Online 5 Oktober 2024.https://www.bps.go.id/

Bappenas. 2021. Laporan Kajian Food Loss and Waste di Indonesia. Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS).

Edoardo. 2019. Analisis Perilaku Terhadap Food Waste Terhadap Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Jurnal Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan.Yogyakarta.

FAO. 2013. Food Waste Impacts on Natural Reseources (Summary Report). ISBN 978-92-5-107752-8. Germany.

Gustavson. 2021. Pemasalahan Food Waste Terhadap Lingkungan. Kompas. Jakarta.

Kementrian Kesehatan RI. 2020. Panduan Gizi Seimbang Pada Masa Pendemi Covid-19. Lindungi Keluarga. Jakarta.

Moehyi. 2021. Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Monoarfa, S. 2021. Food Loss and Waste di Indonesia Dalam Rangka Penerapan Ekonomi Sirkular dan Pembangunan Rendah Karbon. Laporan Kajian. Menteri Prencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Jakarta.

Munawar. 2011. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Sisa Makanan. Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 1(2), 45-54.

National Health Service. 2015. Food waste Indonesia. Britinia Raya.

Popkin, 2020. Edukasi Mengurangi Food Waste Terhadap Aktivitas Fisik Dalam Upaya Hidup Sehat. Jurnal Masyarakat Mandiri Vol. 4(1), 55-62.

Prasetyo, O.H. 2012. Ada Apa Dengan Food Waste?:Sebuah Studi Pendahuluan. Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan Vol. 6(2), 87-92.

Sibuea, P. 2020. Mengurangi Sampah Makanan. Kompas. Jakarta.

Sibuea, P. 2021. Pangan Yang (Tidak) Berkeadilan. Kontan. Jakarta.

Sibuea, P. 2022. Era Baru Penganekaragaman Pangan. Kompas, Jakarta.

Sibuea, P. 2024. Menata Kembali Sistem Pangan. Kontan, Jakarta.

Siswanto, B. dan Ernawati, F. 2013. Food Waste dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Penerbit ITB. Bogor.

Stuart, 2009. Waste: Uncovering the Global Food Scandal dalam National Geograpic, Gramedia Digital-Jakarta.

Swastika, G.L. 2012. Mediatisasi Stop Food Waste: Studi Kasus Pada Garda Pangan. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 3(2): 413-436.

Tafarani, M.F. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Tingkatan Pangan Yang Tidak Terkonsumsi Pada Rumah Tangga di Kota Palembang. Skripsi. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Tamara, V. dan Gunawan, I. 2020. Permodelan Pengelolaan Food Waste Jaringan Grocery Store.Scientitic Journal Teknik Vol 1(19): 49-58.

Downloads

Published

2024-10-01

How to Cite

Sibuea, P., & Panjaitan, D. . (2024). Mereduksi Makanan Berlebih untuk Kedaulatan Pangan. Jurnal Riset Teknologi Pangan Dan Hasil Pertanian (RETIPA), 19–30. Retrieved from https://ejournal.ust.ac.id/index.php/retipa/article/view/4345

Issue

Section

Artikel