Penambahan Gelatin Tulang Kaki Ayam Pada Pembuatan Velva Dari Daging Kulit Albedo Buah Semangka (Citrullus lanatus)
Keywords:
velva, albedo semangka, gelatin tulang kaki ayam, gulaAbstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gula, pengaruh penambahan gelatin tulang kaki ayam dan interaksi antara penambahan gula dan penambahan gelatin tulang kaki ayam terhadap karakteristik fisik, kimia dan sensori pada pembuatan velva dari daging kulit atau albedo buah semangka (Citrullus lanatus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor, faktor I konsentrasi gula dengan 4 taraf yaitu : G1=35%, G2=40%, G3=45% dan G4=50% dan faktor II yaitu konsentrasi gelatin tulang kaki ayam dengan 4 taraf yaitu : T1=0,20%, T2=0,40%, T3=0,60% dan T4=0,80%. Hasil pengaruh penambahan gula pada kadar abu diperoleh : 17,58%, 17,88%, 18,44% dan 18,56%. Overrun diperoleh : 1,50%, 1,84%, 2,04% dan 2,29%. Total padatan terlarut diperoleh : 15,880Brix, 17,560Brix, 18,600Brix dan 19,050Brix. Daya leleh diperoleh : 17,85 menit, 19,50 menit, 21,44 menit dan 23,65 menit. Organoleptik rasa diperoleh : 3,16, 2,96, 2,75 dan 2,59. Organoleptik tekstur diperoleh : 2,50, 2,66, 2,78 dan 2,93. Organoleptik warna diperoleh : 3,04, 2,88, 2,66 dan 2,51. Hasil pengaruh penambahan gelatin tulang kaki ayam pada kadar abu diperoleh : 17,18%, 17,67%, 18,56% dan 19,06%. Overrun diperoleh : 1,78%, 1,88%, 1,98% dan 2,04%. Total padatan terlarut diperoleh : 17,230Brix, 17,550Brix, 18,050Brix dan 18,260Brix. Daya leleh diperoleh : 19,88 menit, 20,31 menit, 20,86 menit dan 21,39 menit. Organoleptik rasa diperoleh : 2,96, 2,88, 2,84 dan 2,79. Organoleptik tekstur diperoleh : 2,66, 2,68, 2,74 dan 2,79. Organoleptik warna diperoleh : 2,86, 2,79, 2,74 dan 2,70.References
Dewi, K. R. 2010. Stabilizer Concentration And Sucrose To The Velva Tomato Fruit Quality. Jurnal Teknik Kimia. Vol. 4 (2) 330-334.
Liu, D. C, Lin, Y. K. and Chen, M. T. 2001. Optimum Condition of extrcting collagen from Chicken feet and its caracetristics. Asian-Australasian Journal of Animal Science 14 : 16381644.
Luthfi, K. S. 2012. Pemanfaatan Jagung Manis (Zea mays L. saccharata), Bit (Beta vulgaris L. dan Bayam (Amaranthum spp. L.) dalam Pembuatan Es Krim Sayur Jabiba sebagai alternatif Pangan Fungsional. Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.
Prayitno. 2007. Ekstraksi kolagen cakar ayam dengan berbagai jenis larutan asam dan lama perendaman. Animal Production. 9 (2) : 99 – 104.
Rini, K. A., Ishartani D. dan Basito. 2012. Pengaruh Kombinasi Bahan Penstabil CMC dan Gum Arab terhadap Mutu Velva Wortel (Daucus carota L.) Varietas Selo dan Varietas Tawangmangu. Jurnal Teknosains Pangan. Vol. 1 (1) 86-94. ISSN: 2302-0733.
Sakawulan, D., Budi, F. S. dan Syamsir, E. 2014. Pembuatan Velva Fruit Pisang dengan Berbahan Dasar Tepung Pisang dan Carboxyl Methyl Cellulose sebagai Bahan Penstabil. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. Vol. 3 (4): 183-186.
Sutrisna, H. I. 1998. Ekstraksi dan Karakteristik Pektin Albedo Semangka. Skripsi Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Ulya, R., Yunita, D. dan Haryani, S. 2019. Pembuatan Velva Wortel (Daucus Carota L.) - Jeruk (Citrus Sinensis) dengan Variasi Jenis Penstabil (CMC, Karagenan dan Gelatin). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 2615-2878 . Vol. 4 (3). E-ISSN: 2614-6053 P-ISSN.
Wibowo, T. 1992. Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil terhadap Velva Fruit Jambu Biji. Skripsi S1 Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.