Pemanfaatan Limbah Biji Nangka Untuk Mengurangi Penggunaan Tepung Terigu Dalam Pembuatan Kue Bolu
Keywords:
tepung biji nangka, tepung terigu, kue boluAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung biji nangka dan lama penyimpanan sebagai bahan pembuatan kue bolu, mengetahui bagaimana cara pembuatan kue bolu dari biji nangka dan mengetahui kandungan gizi yang terdapat pada kue bolu berbahan dasar biji nangka. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Katolik Santo Thomas Medan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah persentase tepung biji nangka dengan tepung terigu dengan sandi K terdiri dari K0 = 100%:0%, K1= 80% :20%, K2 = 70%:30%, K3 = 60%:40% dan K4=50%:50%. Faktor kedua adalah lama penyimpanan 4 taraf perlakuan sandi L terdiri dari L0 = 0 hari, L1 = 2 hari, L2 = 4 hari dan L3 = 6 hari. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tepung biji nangka dengan tepung terigu berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar gluten, nilai organoleptik warna, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptic aroma dan nilai organoleptic tekstur. Lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar gluten, nilai organoleptik warna, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma dan nilai organoleptik tekstur. Interaksi persentase tepung biji nangka dengan tepung terigu dan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar air, tetapi berpengaruh tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar protein, kadar air, kadar abu, kadar gluten, nilai organoleptik warna, nilai organoleptik rasa, nilai organoleptik aroma dan nilai organoleptik tekstur. Mutu kue bolu terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan K3L0.References
AOAC, 1970. Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemist. Association of Official Analytical Chemist, Washington, Dc.
AOAC, 2005. Official Methods of Analysis. Assosiation of Official Chemist. Inc. Virginia.
Bangun, 1991. Untuk melihat perbedaan pengaruh perlakuan dilakukan dengan Analysis of varience (Daftar Sidik Ragam).Gramedia pustaka. Jakarta. Desrosier, N. W. 2018.. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia.Jakarta.
Dyah, L. D. A. 2017. Faktor-Faktor Penyebab dan Karakteristik Makanan Kadaluarsa yang Berdampak Buruk pada Kesehatan Masyarakat. APIKES Citra Medika Surakarta.
Fajiarningsih, H. 2013. Pengaruh Penggunaan Komposit Tepung Kentang (Solanum tuberosum,L.) Terhadap Kualitas Cookies. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Frances, S. S., Leonard A. P., and N. W. Eleanor, 2011. “Nutrition : Concepts and Hamidah dan Purwati, 2009. Baking powder dipakai untuk menggantikan ragi ketika rasa fermentasi tidak diingini pada makanan yang dihasilkan.Thesis. Prodi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata. Semarang.
Hidayati dan Andryani, 2017. Kandungan gizi biji nangka. Mikrobiologi Hasil Pertanian. IKIP Malang.
Nisa, U. K, Haslina dan S. Untari, 2017. Variasi Lama Penyimpanan Pada Margarin terhadap Perubahan Bilangan Peroksida, Asam Lemak Bebas, Kadar Air, dan Uji Organoleptik. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Universitas Semarang. Semarang.
Nurani, S. dan S. S. Yuwono, 2014. Pemanfaatan Tepung Kimpul (Xanthosoma sagittifolium) sebagai Bahan Baku Cookies (Kajian Proporsi Tepung dan Penambahan Margarin). Jurnal Pangan dan Argoindustri. Vol. 2 No. 2, 50-58.
Simanjorang, T. H. 2019. Pemanfaatan Tepung Biji Nangka dan Sale Pisang Ambon dalam Pembuatan Snack Bar. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru.
Sitohang dan Priscila, 2021. Determinasi formula sari biji nangka (Arthocarpus heterophyllus) pada pengolahan susu Nangstro
Soekarto, 1985. Penilaian Organoleptik (untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian). Penerbit Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Wijaya, I., N. Herawati dan U. Pato. 2021. Pemanfaatan Tepung Biji Nangka dalam Pembuatan Kue Bolu. JOM Faperta Vol. 8(2): 1 – 15.